Walaupun Simpel, Berjalan Kaki dan Lari Punya Banyak Manfaatnya

Makin banyak orang memilih jalan kaki dan berlari sebagai bagian dari rutinitas sehat mereka. Cari tahu alasan dan manfaatnya. Saatnya mulai kebiasaan barumu hari ini!

Table of Contents

Kesadaran Hidup Sehat Semakin Tinggi

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup sehat, makin banyak orang mulai mencari cara sederhana untuk tetap aktif. Jalan kaki dan lari pun menjadi pilihan favorit. Bukan hanya karena mudah dilakukan tanpa alat khusus, tapi juga karena keduanya memberikan rasa menyenangkan—terutama saat dilakukan di ruang terbuka, sambil mendengarkan musik atau sekadar menikmati udara pagi. Aktivitas ini bukan sekadar rutinitas, tapi bagian dari gaya hidup yang menyehatkan tubuh dan menyegarkan pikiran.

Beda Intensitas, Beda Manfaat

Kedua aktivitas ini tidak membutuhkan alat khusus, meskipun di orang-orang saat ini menggunakan smartwatch untuk lihat progress, namun ada perbedaan saat kita melakukan jalan kaki dan lari, baik itu dalam hal intensitas, manfaat, dan dampaknya terhadap tubuh. Sekarang, mari kita lihat perbedaannya:

dua pasang kaki yang sedang berjalan santai

Jalan Kaki: Aktivitas Ringan, Dampak Besar

Jalan kaki adalah aktivitas low-impact yang cocok untuk semua usia. Melakukan kegiatan ini tidak perlu alat khusus, cukup berjalan dengan santai, tetap ada manfaatnya. Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, berjalan kaki secara rutin dapat meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Matthew Ahmadi dari University of Sydney, Australia, yang dilakukan kepada 72.000 peserta dengan rata-rata usia 61 tahun. Menunjukan berjalan kaki memberi hasil optimal dengan 9.000 sampai 10.000 langkah per hari. Hasil studi juga menemukan, bahwa kegiatan berjalan kaki dapat menurunkan risiko penyakit gangguan jantung sebesar 21% dan risiko kematian sebesar 39%.

Lebih dari itu, jalan kaki juga berperan penting dalam kesehatan mental. Aktivitas ini merangsang produksi endorfin yang membantu memperbaiki suasana hati, mengurangi kecemasan, dan membantu mengatasi stres.

Lari: Boost Energi dan Mental

Lari memiliki intensitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan berjalan kaki. Melakukan kegiatan ini, membuat otot di kaki dan paru-paru bekerja lebih keras, karena gerakan menjadi lebih cepat dan butuh mengatur ritme bernafas. Berlari memberikan dampak signifikan pada pembakaran kalori dan peningkatan daya tahan tubuh. Namun manfaat terbesarnya mungkin justru pada aspek mental.

Sebuah studi yang dipresentasikan dalam European College of Neuropsychopharmacology (ECNP) menemukan bahwa berlari dapat menjadi terapi untuk mengurangi gejala depresi, yang efektivitasnya sebanding dengan penggunaan antidepresan pada beberapa individu. Hal ini terjadi karena lari meningkatkan kadar serotonin dan dopamin dalam otak—dua hormon yang berperan besar dalam pengaturan suasana hati.

Manfaat Dari Jalan Kaki dan Berlari

Aktivitas sederhana ini punya dampak luar biasa bagi tubuh dan pikiran:

  • Menyehatkan Jantung: Meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot jantung.
  • Meningkatkan Fungsi Otak: Membantu konsentrasi, memori, dan fokus.
  • Menurunkan Berat Badan: Membakar kalori dan lemak lebih efisien.
  • Mengurangi Risiko Penyakit Kronis: Seperti diabetes, hipertensi, dan osteoporosis.
  • Meningkatkan Mood: Berkat hormon endorfin dan serotonin yang dilepaskan.

Tips Memulai Rutinitas Tanpa Beban

Untuk awal-awal sebagai pemula, berikut beberapa langkah mudah agar tetap konsisten dan menikmati prosesnya:

  • Mulai dari yang Ringan: Jalan santai 10-15 menit per hari, lalu tingkatkan intensitasnya secara bertahap.
  • Pilih Waktu Favorit: Pagi hari untuk udara segar, atau sore untuk relaksasi setelah aktivitas.
  • Gunakan Sepatu yang Nyaman: Sepatu yang tepat bisa mencegah cedera dan meningkatkan kenyamanan.
  • Gabung Komunitas: Biar makin semangat, ajak teman atau cari komunitas lokal.
  • Jangan Lupa Pemanasan & Pendinginan: Hindari kram atau cedera otot dengan stretching ringan.

Dukung Dengan Suplemen yang Tepat

Untuk memaksimalkan hasil dari aktivitas fisik, baik itu berjalan kaki atau berlari, tubuh juga butuh asupan nutrisi yang mendukung. Maxta Power Max Pre-Workout bisa dikonsumsi 15-30 menit sebelum beraktivitas. Dengan kombinasi alami seperti jahe, ginseng, spirulina, dan matcha—memberikan tambahan energi dan stamina tanpa efek samping berlebih. Sementara itu, Maxta Clear Protein Isolate Lean Max dengan collagen bovine membantu pemulihan otot dan menjaga kesehatan sendi.

Kombinasi antara olahraga dan suplemen yang tepat bisa jadi fondasi kuat menuju tubuh yang lebih bugar dan sehat.

Mulai Sekarang, Bukan Nanti

Jalan kaki dan lari bukan cuma soal olahraga. Ini tentang keputusan untuk bergerak, tentang memilih hidup yang lebih sehat, dan tentang kebiasaan kecil yang bisa berdampak besar. Jadi, tak perlu menunggu hari Senin. Mulailah dari hari ini, dari langkah pertama, karena perubahan besar selalu dimulai dari hal kecil yang dilakukan secara konsisten.

Referensi

 

Picture of Maxta Team

Maxta Team

Content Writer Maxta Indonesia

More Post

Gabung Reseller Maxta

Ayo bikin komunitas untuk hidup yang lebih percaya diri, lebih kuat dan lebih sehat! Jangkau customer Maxta bersama!

Dapatkan Maxta di Marketplace

louis memegang kemasan box power max
siska antolis memegang kemasan pouch 525 gram Lean Max